Jumat, 05 Juni 2009

susahnya jadi manusia di pegunungan galapagos

Hanya Dijatah Tiga Persen untuk Dihuni, Itupun Kerap Dirazia

Sejak dinobatkan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 1978, flora dan fauna menjadi "penduduk" paling terhormat Kepulauan Galapagos. Kedudukan manusia sebagai makhluk hidup paling mulia pun tidak diakui lagi di kepulauan yang masuk wilayah Ekuador tersebut.

-----

ANOMALI itu dirasakan Jairo Montenegro. Lahir dan besar di Kota Tulcan yang terletak di kawasan pegunungan sebelah utara Ekuador, dia memutuskan hijrah ke Galapagos pada 2001. Di kepulauan yang berjarak sekitar 960 km dari tanah kelahirannya tersebut, pemuda kekar itu bekerja sebagai kru kapal pesiar. Pekerjaan yang memberinya pendapatan USD 780 (sekitar Rp 9,2 juta) per bulan itu mengharuskan Montenegro sering pulang pergi Ekuador-Galapagos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar